ALFA ANGGORO SUDRAJAT adalah seorang remaja yang bisa dibilang
berada,Ia mempunyai seorang kekasih yang bernama DISTA FAUZIAH
TANTRIYANA,Mereka sudah berpacaran sekitar 3 tahun,saat Mereka kelas 1
SMA dan sekarang ini mereka sudah duduk dibangku SMA kELAS 3,Alfa sangat
mencintai Dista,begitupun Dista,walaupun Dista bukan berasal dari
keluarga yang berada sepeti Alfa,tapi perbedaan itu tidak mempengaruhi
hubungan mereka,dan kedua orangtua merekapun merestui mereka.
Suatu hari,Alfa jatuh sakit,Ia kerap pingsan dan dadanya terasa sakit
dan nyeri,Alfa lalu kerumah sakit untuk memeriksakan kodisinya
tersebut,dan saat itu juga,Alfa divonis oleh dokter menderita penyakit
'KANKER HATI STADIUM AKHIR',Iapun begitu terpukul mendengar pernyataan
dokter.
"YAA ALLAH,apa yang harus Aku lakukan,Aku tidak mungkin
memberitahukan ini kepada Dista,kedua orangtuaKu dan teman-temanKu,Aku
tidak mungkin melihat orang-orang yang Aku cintai bersedih dan
khawatir." Gumam Alfa dalam hati sembari menangis didalam kamarnya.
Kini,Alfa
lebih memilih untuk bungkam dan tidak memberitahu siapa-siapa tentang
penyakitnya tersebut,kian hari,kian lama,kanker tersebut menggerogoti
tubuhnya,Alfa hanya membiarkan rasa sakit dan nyeri tersebut yang ada
dalam tubuhnya tanpa meminum obat sedikitpun Alfa hanya berusaha tegar
dan sehat didepan orangtua,teman-teman terlebih kekasihnya agar mereka
tidak curiga sedikitpun.
Hari ini adalah tanggal
12 januari,dan sebentar lagi hari jadian mereka tepatnya tanggal 14
februari,yah,dihari valentine,sebentar lagi hubungan mereka akan genap 3
tahun.
Suatu hari,Dista dan Alfa tengah duduk-duduk disebuah
taman,bersama kelima teman-temannya,yaitu FARAH,RACHEL,KEVIN,EGHA dan
FAREL.
Tampak Alfa tengah terbaring d'atas paha Dista,Distapun
lalu memandang Alfa dengan dalam,menyadari itu semua,Alfa lalu bertanya
pada kekasihnya itu.
"Kamu kenapa bebh?kok ngeliatin Aku seperti itu?"tanya Alfa heran sembari memandang Dista juga.
"Aku cuma mau tanya,apa Kamu sakit bebh?"tanya Dista balik.
"Aku tidak sakit,Aku sehat-sehat aja kok."kata Alfa memungkiri.
"Kamu tidak bohongkan?"tanya Dista lagi karena tidak yakin.
Alfapun bangun,lalu menatap Dista dengan tatapan penuh kasih sayang sembari memegang lembut kedua pipi Dista.
"bebh,percaya deh sama Aku."kata Alfa meyakinkan Dista.
"tapi Kmu terlihat pucat bebebh."kata Dista khawatir sembari memegang jemari Alfa yang masih menempel dipipi Dista.
"iya,Fa,Dista benar,kamu seperti sakit dan terlihat pucat."tambah egha
"udah deh,Aku gak papa kok,munkin karena kecapean aja dan selalu begadang,makanya begini."kata Alfa memungkiri.
"makanya bebh,jangan sellau begadang,perbanyakin istirahat."kata Dista.
"iya,honey."kata Alfa tersenyum lalu mengecup kening Dista.
Dista hanya tersenyum,lalu Alfapun kembali baring dipangkuan Dista.
Hari berganti hari,semakin hari kedaan Alfa memburuk,dan semakin hari
oramgtua,teman-teman dan kekasihnya mengetahui penyakit Alfa yang
diderita selama ini,tampak Alfa yang tengah terbaring lemas disebuah
kamar rumah sakit ditempat tidur tersebut,tampak Dista dan orangtua Alfa
tengah menangis melihat keadaan Alfa.
Dan saat itu juga,alfa dioperasi dan mendapatkan cangkok hati dari seseorang yang tak mengenalnya demi kesembuhannya.
Setelah
operasi tersebut,seiring kesehatan Alfa membaik dan sembuh,namun
sayang,saat Alfa sembuh,kekasihnya malah menghilang dan tak ada kabar
sekalipun.
malam harinya,tampak Alfa tengah baring-baring disofa
sembari memencet tombol ponselnya,tiba-yiba terdengar bel dari arah
luar,Alfapun lalu bergegas membukakan pintu,saat Ia membuka pintu
tersebut,tampak seorang perempuan dengan wajah pucat pasih tengah
berdiri didepannya sembari memakai gaun putih dah membawa bingkisan
kado,ternyata itu adalah 'Dista' kekasihnya yang selama ini
menghilang,spontan,Alfa lalu memeluknya.
"bebh,kamu kok baru ada kabar?"tanya Alfa setelah memeluk Dista.
Dista hanya tersenyum lembut dan tidak menjawab pertanyaan Alfa.
"malam
inikan malam jadian kita yang ke-3 tahun,dan malam ini juga malam
valentine,Aku ingan mengahabiskan waktu kita untuk terakhir
kalinya."kata Dista pelan.
"ternyata kamu masih ingat
bebh,tapi,apa maksud kamu untuk terakhir kalinya?tapi yah sudahlah,yang
penting sekarang kamu sudah ada didekatku,sungguh aku sangat rindu
denganmu."kata Alfa,lalu merekapun pergi disebuah kafe favorite
mereka,yah,kafe pelangi.
Selang beberapa
jam,merekapun sampai dikafe pelangi,tampak dengan mesra Dista dan Alfa
tengah duduk berdua berdampingan,tampak sedari tadi Dista hanya berdiam
dan itu membuat Alfa heran.
"Kamu kenapa sih bebh?kamu sakit?kok kamu diam terus dari tadi?"tanya Alfa heran.
Namun,Dista hanya menanggapi senyum lembut,Alfapun lalu mengecup kening dan pipinya.
"oh
yah bebh,sorry yah,Aku tidak bisa memberikanmu kado,tau sendiri kan
bebh,aku baru sembuh,jadi Aku tidak sempat membelikannya untukmu."kata
Alfa sembari memegang jemari Dista.
"iya,tidak apa-apa,berpacaran
dan bersamamu saja selama 3 tahun ini,itu sudah merupakan kado spesial
dan terindah yang kamu berikan kepadaku,Aku sangatbahagia punya kekasih
sepertimu,bebh."kata Dista tersenyum,lalau Alfapun memeluk Dista.
"oh
yah,ini kado buat Kamu,tapi jangan dibuka sekarang yah,nanti kalau kamu
suada berada dirumah kamu."kata Dista lembut sembari menyodorkan
binkisan kado yan berwarna biru itu,sesuai warna favorite Alfa.
Alfapun mengangguk sembari tersenyum.
"makasih sayang,selamat hari jadian kita yang ke-3 tahun yah,semoga kamu dan aku akan selalu bersama hingga akhir hayat."
merekapun
lalu pelukan dan Alfa lalu mengecup kening Dista sekali lagi,tiba-tiba
ponsel Alfa berdering,tampak Alfa melihat sekilas layar
handphonenya,ternyata itu dari mamanya .....
"tnggu bentar
yach,,mama gie nelfon sayang."kata Alfa sembari mengelus lembut rambut
Dista lalu mengangkat telfon sembari berjalan agak berjauhan dari Dista.
"haloo,,iya mama,,ada apa?"tanya Alfa setelah mendengar suara mamanya yang terdengar ditelfonnya.
"Kamu
dimana sayang?kok pegi gak bilang-bilang mama sih?keadaanmu kan masih
belum stabil betul."kakta mamanya Alfa dengan khawatir.
"hehehehe,maaf
ma,Alfa lupa pamit,abits terlalu senang sih,aku sekarang ada di kafe
ma,tempat biasa aku ma Dista ngapel.."kata Alfa sembari tertawa.
"trus kamu ma siapa disana?dan ngapain kamu kesana sayang?"tanya mamanya yang heran.
"hari
ini kan hari jadian kami yang ke-3 tahun ma,dan hari ini juga hari
valentine,makanya aku ma Dista kesini untuk merayakannya."jelas Alfa
"apa?kamu gak ngaco kan sayang?ah,kamu ini ngawur."kata mamanya tidak percaya dan sedikit kaget.
"ngawur
apa pa?orang jelas-jelas Alfa dari tadi bersama Dista,mama tuch yang
ngaco,lagian Dista juga memberikan kado kok buat Alfa."kata Alfa.
"sayang,perlu
kamu ketahui,Dista itu sudah meninngal,waktu kamu pas dioperasi,Dia
meninggal sewaktu dia mendonorkan hatinya sayang buat kamu,supaya kamu
bisa sembuh lagi,walaupun nyawa dia dipertaruhkan,maafin mama
sayang,mama baru bisa beri tahu kamu,Dista cuma tidak ingin kamu
tau."kata mamanya.
"jadi yang tadi itu siapa?"tanya Alfa
teriak,lalu membalikkan badan kearah Dista,saat itu juga,dimeja
tersebut,tidak ada siapa-siapa lalu mematikan telfonnya.
Alfapun
lalu menangis dan kembali kemeja tersebut,tampak hanya bingkisan kado
yang terlihat dari atas meja tersebut pemberian Dista.
Alfapun lalu membuka kado tersebut,ternyata dalam sebuah kotak itu isinya kenangan-kenangan saat mereka bersama,
mulai
dari tiket nonton,tiket nonton bola,foto mereka,dan lain-lain,semua itu
jadi satu dalam kotak tersebut,tampak secarik kertas terlipat didalam
kotak itu,Alfapun lalu membacanya.
"Dear BebhKu Alfa
Hari yang begitu indah saat mengenalmu dan berpacaran denganmu,sungguh
aku bahagia sekali bisa bersamamu teru menerus,maafkan aku
sayang,jikalau aku punya salah.
Hari ini ini,hubungan kita sudah
genap 3 tahun,ntah mengapa,semakin hari,aku semakin mencintaimu
sayang,hari yang menyedihkan bagiku,disaat kudengar dirimu jatuh sakit
dan lebih menyakitkan lagi,ternyata kamu sakit 'KANKER STADIUM
AKHIR',sungguh berat danpedih yang kurasakan,kala mendengar orang yang
sangat aku begitu cintai menderita sakit,aku tidak sanggup,melihat itu
semua,dan kuputuskan untuk mendonorkan hatiku untukmu,karena lebih baik
aku yang pergi dari dunia ini,dari pada kamu,karena aku cuma ingin
melihatmu sembuh.
Sekali lagi,terima kasih sayang,atas semua yang
kau berikan,atas cinta dan sayangmu yang begitu tulus,aku akan selalu ad
pada dirimu,karena hatiku,sudah bersatu dalam tubuhmu.
I LOVE YOU SO MUCH.....
I will love you,
first,
now,
tomorrow,
Day after tomorrow,
until forever,
until the Lord brought us together in heaven."kata Alfa dalam hati.
Alfapun
menangis,saat itulah,dia menyadari,betapa besar cinta Dista buat
dia,dan ternyata,yang sedari tadi bersama Alfa adalah Roh Dista yang
terakhir kalinya Ia lihat,Ia peluk,dan Ia kecup keningnya.
------------- THE END ------------